Pagi hari setelah tafakur...
Mushola masih ramaai, tersisa beberapa siswi yang sibuk merapikan sajadah dan membersihkan tisu sisa tangis yang memuncak pada tafakur hari itu..
Sementara disisi lain beberapa siswa dan siswi menghadap nunduk menemui gurunya sesekali mereka mengusap matanya..
Sepertinya berat yang diceritakan,
Mengendap-endap Cika mendekat Sebentar lagi mendekat..
Ia tiba-tiba duduk dan menyimak pembicaraan yang makin seru..
Lalu terisak menangis pilu,
Memang berat ternyata yang diceritakan..
Sekujur tubuhnya lemas tak berdaya, lalu gelap dengan sergap air putih di suguhkan dan dipaksa dihabiskan..
Perlahan kemudian kondisi kembali normal..
Memanglah berat cerita pagi itu,
Keributan yang diciptakan sendiri di hati tanpa tau kemana berbagi membuat ia ikut pilu mendengar kisah kematian yang tak pernah diinginkan..
#30haribercerita
#30HBC1910
#cerpen
Post Comment
Post a Comment