Image Slider

Tentang Aku

Thursday, July 26, 2018

Munafik, kau pandai berkata tapi  kau dusta,
Munafik, kau jago merangkai janji tapi kau ingkari,
Munafik, kau cerdas melakoni peran tapi kau sendiri tersakiti,

Seolah tak pernah ada yang ku katakan tuk menjadi benar,
Seolah tak pernah ada mimpi yang pernah di alami tuk menjadi kenyataan,
Seolah tak pernah ada rangkaian jawaban dari puluhan pertanyaan yang ku jawab.


Aku bukanlah seseorang yang pandai menerka, merasa apa yang kau rasakan,
Aku bukanlah seseorang yang jago merangkai janji  untuk diingkari, karena janji itu perkara aku dan Tuhanku, sakral, tapi kau,,
Aku bukanlah seseorang yang  cerdas melakoni peran seolah-olah tiada peran terbaik yg pernah ku lakoni, aku bahkan baru saja ingin berhenti melakoni peran yang terlalu sempurna bagiku,

Aku manusia bukan putri malu yang mudah merasakan kehadiran seseorang bahkan sebelum seseorang  itu mendekatinya. Aku tak sepeka itu,
Aku butuh kata tuk memulai, aku butuh kamu tuk memulai,.
Aku menginginkan keseriusan bukan permainan yang tak pernah ada habisnya, 

Berlarut-larut dalam kebiasaan yang tak pernah tau akhirnya,,
Berlarut-larut dalam rangkaian kata yang tak pernah tau buktinya,
Berlarut-larut dalam penerkaan tiada ujung..

Tiada ujung sekarang,  kelak asal sabar juga akan nampak ujungnya ..

sekuat itukah aku menghadapi ini,
sekuat itukah kau menghadapiku ,

Telah tertuang dengan tulus betapa kata yang terangkai begitu jujur kali ini,,




Takziah

Tuesday, July 24, 2018

Bengkulu, 23 Juli 2018

Kala itu mentari bersinar penuh semangat mengawali harinya. sungguh cerah seperti tak akan pernah ada mendung yang akan mengganggunya. Semua beraktivitas dengan baik, hingga sore bahkan senja tiba tak ada satupun awan hitam bahkan angin-angin mendung yang membawa rintik-rintik hujan. Sungguh bahagia menjalankan semua aktivitas lancar jaya tanpa satu hambatan sedikitpun. Alhamdulillah adalah satu kata yang sudah wajib menjadi ucapan syukur untuk semua yang telah berlangsung hari ini, esok dan yang akan datang.

Sampai pada saatnya, senja telah berpamitan, malam telah menyapa. Siapa mengira malam akan tetap sama dengan siang semua lancar dan akan dilewati dengan mudah. Bak tersambar petir berita duka tiba dengan begitu cepatnya tanpa basa basi. Ia menyapa bukan seperti biasa, bahkan menurutku itu bukanlah sebuah sapaan melainkan sebuah kekagetan yang tak bisa di sembunyikan.

kukira ini adalah malam pertama takziah, ternyata aku salah, ini adalah malam ketiga. Malam ketiga setelah kepergiannya untuk selamanya, Alm. Om Ipung semoga tenang disana dan ditempatkan disisi terbaik Allah, Allah huma firlahuu warhamhu waafihii wafuanhu. Malam ketiga penuh duka, rumah duka masih ramai di datangi sanak kerabat yang mengenal beliau, saudaranya bahkan seluruh keluarga. Malam ini takziah diselenggarakan oleh banyak pihak, dihadiri PLT Gubernur, Wakil Walikota terpilih, relawan muda, serta kerabat lainnya.

Ceramah di isi oleh ustd.muda dengan pembawaan materi dengan santai namun penuh makna dan menyampaikan pesan pas tanpa berbelit - belit.

inti ceramahnya :

" "Masalah,  musibah, ujian" setiap manusia, setiap kita memiliki masalah, musibah,ujian dalam hidupnya, hanya saja masalah kita tak sama, dan berbeda cara menyikapinya. Ada yang di uji kehilangan, ada yang di uji karena harta, ada yang di uji karena pasangan, dan ada yang di uji karena anak, orang tua bahkan kerabat terdekat serta tetangganya.

Hanya setiap orang berbeda sikap dan cara mengatasinya.

Pandai-pandailah bersikap, pandai-pandailah menyelesaikannya, dan selalu libatkan Allah sebagi penolong, serta bersabarlah dan solat. "

Malam mulai pekat, angin mulai menusuk tulang tanda waktu telah hampir tengah malam, ceramah di tutup dengan do'a dan takziah selesai..

Jangan Takut, Ikuti Arus Bahagia

Friday, July 6, 2018

Bengkulu, 30 Juni 2018

Perjalanan pertama di tahun 2018 untuk jarak yg lumayan jauh bagiku dan belum pernah ke arah sana sebelumnya.

Kebetulan tahun ini izin jalan-jalan keluar Provinsi seperti Jakarta dan sekitarnya di cabut Pak Ketua alias "Ayah"  :D

 Biasanya menyempatkan diri kunjungan ke Jakarta minimal sekali bahkan pernah dua kali bahkan lebih dalam satu tahun, ada-ada aja alasan untuk pergi kesana dan Alhamdulillah meski berangkat sendiri tak pernah merasa sendirian di Perjalanan ada banyak teman baru, mulai dari mbk-mbk baru kenal betulan dan pada akhirnya ada juga yang ternyata saudaraan karena belum pernah ketemu dan ketemu di saat berduka sempat kaget ternyata saudara padahal seblumnya satu pesawat, pernah  juga bertemu dengan bapak yang bekerja di salah satu instansi Negeri ini, sosok  rendah hati tak menampakkan identitas aslinya  bahkan ia membeli tiket pesawat sama seperti saya, baik, dan ternyata ia adalah bapak dari salah seorang teman saya semasa sekolah dan emang belum pernah ketemu sebelumnya kepada bapak ini dan Alhamdulillah sya diberikan kado setelah pesawat mendarat karena .. "Lah kok jadi bahas Jakarta dan pesawat ini padahalkan mau bahas arus hihih. untuk episode Jakarta dan Pesawat dan yang bersangkutan dengan itu semua akan dibahas di judul lainnya"

Ok lanjut,,
Berawal dari ajakan dadakan untuk ikut jalan-jalan ke Lebong pada  26 Juni 2018 dan jadwal berangkat 27 Juni 2018 aku tak bisa ikut dan sok-sokan nawarin hari Sabtu kalo mau aku ikut. sok-sok nawarin karena biasanya pasti jadi berangkat dan gak bakal nungguin sabtu. Kebanyakan yang pernah ngajak sih gitu dan ternyata aku salah hahha.. Jadwalnya benar-benar jadi Sabtu, langsung minta izin dulu boleh gak pergi. soalny jauh. Alhamdulillah Keajaiban datang entah kenapa tetiba diizinkan gitu perginya tanpa basabasi panjang hihi for the first time saya ter ke jut bahagia, hihi mungkin kebetulan karena ini bulan kelahiran kali ya jadi diizinkan atau apapun itu alasananya Alhamdulillah terima kasih my beloved dad and mom ^_^ 
Berhubung yang ngajak dek adk cowok jadi gak mungkin donk pergi jadi satu-satunya mbk ciwi, jadi ku ajak mbk mut nan baik akhirnya dia mau ikutan Allhamdulillah ya, thank you mbk winda mau ikutan, baik lagi selama perjalanan sampai usai mbknya, maacih loh ya 😊

Dan akhirnya jadilah 5 orang yang berangkat setelah banyak yg di ajak namun banyak yang gak bisa ikutan. Team jalan yang super duper ajaib gak pernah ngobrol lama-lama, gak pernah jalan-jalan sebelumnya, bahkan teguur sapa ala kadarnya bahkan ada cuma sekali pintas haha..  super new team jejalan.


Sebut  Saja Dadakan Kita Punya Cerita :D



Perjalanan dimulai dari jam 09.00 wib kalo gak salah dah sedikit lupa haha karena begitu bahagia setelahnya. Drama ngaret dan lain sebagainya tetap ada kok, manusia hihi.. Perjalanan lumayan jauh dari kota jam 09.00 wib ada mampir-mapir di jalan sedikit sampai Kepahiang sekitar jam 10.30 WIB dan mampir makan miso di Curup setelah ku mabuk perjalanan haha,, gegara blm makan nasi tapi makan ice cream dan jejalan yang di lewati super berliku-liku untung cuma jalannya aja yg liku bukan hidup team kita ini "lah, ups" haha

Sampai di lokasi sekitar jam 13.00 WIB setelah melewati berliku-liku perjalanan, indahnya pepohonan, dan jurang-jurang yang bersampingan, dan bahagianya kita sama-sama supel dan care orangnya ngobrol apa aja sepanjang jalan nyambung aja, Alhamdulillah ya . 


Arus Ketahun Rejang Lebong


Sampai juga ke tujuan yaitu Arus Ketahun Rejang Lebong melihat betapa indahnya ciptaan Allah Sudah saatnya perbanyak syukur dan memujiNYA, Alhamdulillah kita sampai ke arus arung jeram yang begitu indah dan sedikit menyeramkan di awal jumpa bagiku, bagi yang lain nampaknya  biasa aja hehe.  Sebelum memulai mengikuti arus sungai ini untuk rafting kita dibekali ilmunya, cara-cara rafting yang baik, diberikan perlengkapan pengamanan (APD)  lengkap, dan pertama kali di perahu di ajarin terlebih dahulu, tidak langsung-langsung aja, the best lah teamnya ini, pemandunya juga handal, team rescue juga tersedia all crew the best.

Di awali dengan berdo'a kemudian kita mulai mengarungi arus yang luar biasa untuk pertama kalinya. Pengalaman asli pertama mengarungi arus sungai ini, setelah dulu biasanya cuma menghitung arus sungai ini dengan data hujan yg berpuluh tahun hehe (anak teknik sipil bgt ini) hihi.


Awal Perjalanan



Awal perjalanan masih santai, seperti perkenalan sama anak baru gitu, dibawa santai sama pemandunya , kenalan dulu sama airnya, pepohonan, tebing-tebing menjulang seting puluhan meter menjadi pemandangan yang menakjubkan "Masya Allah"  takjub. 

Awal perjalanan masih santai kitapun santai, semua santai menikmati sekali di bawa arus. 







Lorong - Lorong 


Kemudian memasuki lorong-lorong arus, yang mulai sesekali mengayuh harus lebih kuat, teriak harus lebih lepas, kuda-kuda harus lebih tepat agar tak terjatuh dan terbawa arus dan menjadi orang yang beruntung . Karena dalam arung jeram kalo kita jatuh kita termasuk orang beruntung katanya hihi.. tapi aku lebih memilih tuk tidak jadi orang berungtung hehe,, ngeri kecemplung,

Ada beberapa lorong yang harus dilewati sesuai dengan jarak tempuh yang kita pilih, yang diingat sih kemarin ada 4 lorong sisanya lupa karena sankin serunya, Setiap Lorong dilewati dengan begitu nikmat "haha" penuh campur aduk rasanya mengikuti arus yang tak mau di urus, menguras tenaga namun seru, tertawa lepas penuh tarik nafas karena arus yang tak bisa terlepas, serius..  "haha"



Lorong Berikutnya di Arus Ketahun yaitu Air Terjun Jodoh


Memasuki lorong ini para jomblo antusias sekali menghampiri air terjun, yang katanya air terjun jodoh, bagi yang jomblo segera bertemu konon katanya sih gitu,  kenapa dibilang begitu juga kurang tahu karena ini adalah satu-satunya air terjun yang ada dan cantik seperti itu. kita antusias aj mendekati air terjun bukan karena mempercayainya ya, karena kalo percaya yang seperti itu syirik donk, percayalah hanya Pada Allah ^_^ Allah mengatur semuanya dan memberikan semua yang terbaik bagi hamba-NYA. 

Gemercik air terjun terasa begitu dingin  menyapa helm, perahu dan beserta penumpangnya, raut bahagia bermain air terjun ya begitulah susah dijelaskan :) 

Air Terjun Jodoh BesertaTIM




Setelah puas bermain bersama air terjun kita melanjutkan kembali perjalanan mengikuti arus, menjelajahi sungai yang indah, jernih, dikeliling tebing tinggi berhiaskan pepohonan, rumput-rumputan, bunga-bunga dan sesekali kupu-kupu cantik berkumpul dipinggir batu yang ada bunganya, banyak sekali kupu-kupu canti berwarna-warni yang di temui,, sungguh wilayah ini masih sangat asri. tak terkontaminasi hiruk pikuknya ibu kota. sangat cocok untuk refresing, menyegarkan pikiran,
memanjakan mata.

Arus Tenang nan Nyaman

Memasuki lorong berikutnya yaitu lorong dimana air begitu tenang, arus terasa nyaman.
Semua penumpang perahu bersiap tuk terjun berenang, setelah diizinkan berenang oleh pemandu dan aku memilih tuk bertahan di atas perahu, namun itu bukan pilihan terbaik pada akhirnya di cemplungkan jua, cemas, panik dan rasa-rasa lainnya menyatu pada akhirnya merepotkan semua. Beruntungnya pergi sama tim yang benar-benar care haha,, jadi berasa aman dan terselamatkan :D
thank you lah buat  tim yang super duper baik, maaf mungkin merepotkan haha, panik tak terduga, haha

Jangan tanya dalam atau gak dalam karena pake pelampung aja masih panik apalagi gak pakai pelampung hehe,, dasarnya sungguh tak terlihat maka percayalah ini dalam 😏


Berasa jadi korban tenggelam


Berenang-renang kesana kemari sampai akhirnya perjalanan mengikuti arus kembali dilanjutkan, kali ini kita memasuki arus deras, yang apabila tak seimbang atau salah sedikit aja bisa terjungkal ke luar, hanyut terbawa arus,, cuma ya jangan panik juga karena tim rescue sudah bersiap siaga di depan kita tuk membantu,. Persiapkan kuda-kuda tuk menopang tubuh agar tak terpental di bawa arus itu penting, kaki kanan dimasukan ke sela-sela di antara tempat duduk di depan kita dan tahan salah satunya agar tak terjatuh. kuda-kuda sangat membantu agar kita tak terjatuh,

Arus Asli
 Memasuki arus deras dan kuat tanpa basa basi, yang ada basah-basah penuh seru.
Kerja sama tim sangat dibutuhkan untuk melalui arus seperti ini,

jika punya keegoisan sedikit aja bisalah terbawa arus,


Melatih kerja sama tim dan melatih keegoisan diri adalah point terbaik dari olahraga ini bagiku.




Tersangkut atau Menyangkut 


Setelah melawan arus sekarang melewati bebatuan yang besar dan kokoh, tersangkut atau menyangkut adalah hal yang pasti di temui dan komunikasi serta kerja sama tim, lagi-lagi itulah kuncinya agar terlepas dari bebatuan dan sampai ke lorong terakhir sebagai tempat berhenti.


Jangan Takut, Ikuti Arus Bahagia
Jangan takut, ikuti arus bahagia itulah kesimpulan dan kata-kata terbaik yang ku ciptakan setelah melewati banyak rintangan Meski panik, cemas, seru, haru, rame luar biasa sekali rasanya .
Jangan takut, ikuti arus bahagia. Itulah yang kau rasakan setelah melaluinya, ikuti saja ausnya, nikmati dan rasakan semua yang terjadi, teriaklah sepuasnya , beban yang terasa hilang, kaku yang terasa sirna, tapi tetap utamakan keselamatan ya .


Setelah melalui arus ada lorong satu lagi yang ada jembatan di atasnya sebagai penghung antara tebing.


Boleh Loncat (ter kejut)

Percayalah jarak antara Jembatan ke air  itu sangat tinggi,, tidak sedekat dan sependek jarak yang terlihat di foto. Jadi di salah satu lorong ada Jembatannya dan kita boleh loncat dari atas jembatan ke air asal berani, dan tidak ada penyakit jantung atau sejenisnya, karena tahu sendirikan akibatnya bila memiliki komposisi tersebut hehe,,

Semua antusias mendekati jembatan tuk mencoba dan melatih apakah hormon adrenalin bekerja dengan baik haha,, termasuk aku, semangat sekali mendekati jembatan meski pada akhirnya butuh waktu tuk meloncat dari atas jembatan.

Naik ke atas jembatan masih oke semangat, pas tiba di tengah hendak loncat, rasanya betul-betul aku tak siap haha, mengerikan,, banyak sekali tim ye yeye yang menyemangati untuk segera loncat dan ya gitulah banyakk pokoknya, aku takut hanyut, bahkan ada yg siap terjun kalo dah loncat, ntah terjun beneran atau tidak akupun tak tahu, tapi yang ku yakin tak mungkin mereka tega hehe..

mereka terbaiklah,,  udah seperti drama yang cuma loncat aj padahal, tapi percayalah itu nyata bukan acting haha,,  bahkan saat menceritakan inipun rasanya langsung plashback seperti lagi di atas jembatan, jantung berdegub, jari-jari dingin, hha lebay  tapi ini nyata haha

 Semua meloncat dengan gaya terunik, dan banyak yang meberikan masukan gaya-gaya nyemplung agar tak sakit, haha,,
dan mbk winda adalah pemilik gaya terbaik tuk nyemplung versi aku, hehe. karena kalo yang cowok-cowok dah pandai gaya semua hehe..

Singkat cerita, (padahal dah panjang ya ceritanya )hihi

Setelah loncat-loncatan akhirnya kita kembali melalui arus yang kuat dan kerasa sampai akhinya berhenti di tempat terakhir ,

Oh, iya semua foto ini di ambil oleh team Arus ketahun ya karena merka ada kamera dan mereka jepret-jepret kita yang gak bawa hp, kebetulan satu tim tidak ada yang bawa hp kita, hehe


Dibalik semua keseruan dan kebagusan hasil jepretan ada banyak tim yang super duper berjuang. dan menjaga keselamtan, tapi Tetap semua adalah Qadarullah, Allahla Maha Segalanya, ^_^ Alhamdulillah.



salah satu dari banyak foto, yang luar biasa usahanya, kakan pemandu
All Water team Arus Ketahun


di akhir alias basecampny ada jembatan dan kebun jeruk disana, kita bebas makan sebanyaknya dan kalo mau bawa ya petik sendiri dan hanya 20.000/kg.

Kebun jeruk asli Rejang Lebong "Jeruk Gerga " namanya.







luar biasa,, Allhamdulillah, Allahhu Akbar.


Waktunya Pulang, habis Panen Jeruk


Ini cerita versiku,, silahkan rasakan dan buat sendiri cerita versdi kalian, dan kunjungi serta bagikan langsung perjalananmu bersama tim terhebatmu,  bagi kalian yang tertarik silahkan langsung contact @arusketahun_lebong,

contact ya bagi yang tertarik dan ingin merasakan sendiri perjalannya bersama arus ^_^


Sekian ceritaku, mana cerita kalian?
mohon maaf apabila dalam penulisan terdapat kesalahan dan lainnya, kritik dan saran serta komen sangat ditunggu untuk kepenulisan berikunya .,

Terima kasih buat yang udah baca :)

Auto Post Signature

Auto Post  Signature