Ibu Muda dengan Bumbunya⁣

Wednesday, April 29, 2020




Ramai pengunjung menghampiri kedai bumbu milik tuannya. Tak ada cela untuk rehat duduk berleha-leha. ⁣
Semua membeli dengan antusiasnya. Entah karena sudah langganan atau memang baru buka dengan harga terjangkau.⁣
Aku tak pernah melihat kedai ini ada sejak terakhir kali kesini 3 hari yang lalu. Perlahan aku pun  penasaran melihat dari kejauhan rasanya kurang memuaskan.⁣
Langkah kaki pertama ku ayunkan menuju kedai ramai di tengah kerumunan, sesekali seseorang mengatakan "jaga jarak dan tetap tertib nanti semua kebagian" di tengah pandemi Covid 19 dan bulan Ramadhan tahun ini jaga jarak menjadi kata viral yg selalu di dengarkan demi keamanan dan kenyamanan.⁣
Kini aku telah tiba dihadapan tampak 4 karyawan semua sibuk membungkus bumbu dan rempah pesanan pelanggan. ⁣
Mataku gagal fokus melihat seorang perempuan bergamiskan merah berjilbab maroon panjang. Bulir keringat mulai bermunculan namun tidak sampai berjatuhan. ⁣
Dia tak diam terus bergerak kesana kemari membungkus bumbu, sesaat ia menjauh dari kumpulan bumbu untuk mengambil kembalian kagetku menjadi ternyata ia bukan hanya masih muda sekali dari usiaku, ia akan segera menjadi ibu dimasanya. ⁣
Perempuan ini sedang mengandung, betapa gigih ia bekerja sejak tadi ia tak mengeluh melakukan pekerjaannya padahal tak sedetikpun ia rehat sampai selesai dan sepi pembeli.⁣
Jika kini aku masih bermalasan betapa malunya diri ini terhadap ia yg masih muda sudah bekerja dengan gigih ditambah dengan kondisinya saat ini.⁣
"Semoga ia dan anak dalam kandungannya selalu sehat dan diberikan kekuatan serta Rahmat-NYA." Doaku saat terpukau melihat kegigihannya di hadapan bumbu masak jualannya.⁣
 
#Fiksi_Mini_Ramadan⁣⁣⁣⁣⁣ ⁣#30hbk1441 #30hariberbagi #30hbk05 #aiselistory⁣⁣⁣
@sastraindonesiaorg #Day6 #OneDayOnePost30HRDC #WritingChallenge30HRDC #30HariRamadhanDalamCerita #bianglalahijrah #RamadhanditengahPandemi

Post Comment

Auto Post Signature

Auto Post  Signature