Gendang dan Tasa Pengiring

Friday, December 14, 2018

                                                                                                                                                                   

Tabuhan Gendang dan Tasa Meramaikan Festival Pesona Budaya Minangkabau pada pembukaan hari itu.  Gandang Tasa adalah alat musik yang berasal dari Minangkabau. Memiliki bentuk, ukuran, suara, yang berbeda, bahkan juga dari segi guna dan fungsinya merupakan suatu kesatuan kegiatan adat dan ritual.

Gandang Tasa biasa dimainkan untuk prosesi upacara adat yang di ruang terbuka, seperti prosesi mengarak pengantin dan upacara Tabui.


Gendang Tasa digunakan juga untuk mengiringi Tabui pada 1 Muharram sampai dengan tanggal 10 Muharam. Semua golongan usia dilibatkan untuk menabuh Gendang dan Tasa yang dimainkan di alam terbuka, Gandang dan Tasa yang didendangkan dengan cara  dipukul dengan keras hingga tak memerlukan pengeras suara.


Gandang Tasa dijumpai di beberapa daerah di Minangkabau, seperti Pariaman, Maninjau, Tiku, Lubuk Basung. Beberapa daerah di kabupaten Agam yang berbatasan dengan kabupaten Padang Pariaman juga mengenal alat ini. Permainan musik ini tidak disertai oleh penyanyi, melainkan hanya dengan tempo musik-nya saja dengan sifat dinamis dan energik.

Gandang adalah alat musik yang ukurannya besar dan bisa dipukul langsung dengan tangan ataupun dengan alat pukul lainnya untuk memudahkan memukul gendang dan menghasilkan suara yang indah,  

Tasa merupakan alat musik seperti rabana kecil yang di pukul menggunakan rotan kecil dua buah dan di pukulkan berdasarkan tempo.. 

Pakaian yang dikenakan para pelantun ini memiliki empat unsur warna. Warna hitam yang mendominasi  bermakna tahan tapo atau tahan terkena panas dan hujan karena dimainkan di ruang terbuka. Pada bagian-bagian tertenu terdapat  unsur warna merah, kuning melambangkan tiga orang yaitu ahli ulama,cerdik pandai dan nenek mamak. Warna putih ialah lambang kesucian simbol-simbol agama.



berikut permainan gandang dan tasa pada hari pembukaan festival Pesona Budaya Minangkabau hari itu



Post Comment

Auto Post Signature

Auto Post  Signature