Aku dan Kamu Kelak Menjadi KITA

Aku dan kamu yang kelak akan menjadi kita. Nanti ketika berjumpa untuk pertama kali jangan terkejut melihat aku yang biasa-biasa saja ini, hobinya menulis sampai terkadang lupa jam dinding bahkan harus diingatkan oleh kokok ayam menjelang pagi baru istrahat lalu bangun solat subuh lagi, jangan terkejut melihat aku yang sok sibuk menghadiri berbagai kegiatan di luar sana, sibuk online di grup kepenulisan sampai kelas tutup. 

Nanti ketika berjumpa untuk pertama kali jangan terkejut melihat aku, aku memang begitu pekerja keras dan belajar keras. Semua harus selesai sesuai dengan target yang telah ditentukan, jikapun harus mundur ya gak jauh-jauh banget karena bagiku semua itu harus memiliki target agar paham dan tau cara mencapainya, anggap seperti sebuah petualangan kehidupan yang akan seru bila sudah sampai tujuannya dan bisa dinikmati apa yang telah dihasilkan dan dicapai selama perjlanan dan berakhir bahagia sebagaimana seharusnya, kalaupun sedih ya setidaknya jangan sedih-sedih banget.

Untuk kamu dan aku yang kelak menjadi kita, nanti ketika berjumpa untuk pertama kali jangan takut mengatakan apa yang ingin kamu katakan, jangan takut menyampaikan harapan dan rencana kedepan untuk aku dan kamu menjaadi kita. Jangan sungkan perkenalkan saja dirimu dengan sebaik-baik dan sejujur-jujurnya. Sebab aku menyukai kejujuran tanpa bumbu berpura-pura, tolong garis bawahi dan cetak tebal aku tidaak menyukai kebohongan. Tenang aku tidak menuntut  harus begini, harus begitu asal sejalan dan memiliki visi, misi, tujuan dan sama-sama berkomitmen untuk saling bahagia membahagiakan hingga syurganya kamu dan aku akan lebih mudah untuk menjadi kita.

Mendapatkan aku memang tidak mudah, dan mendapatkanmu juga tidak semudah yg akan aku bayangkan atau bahkan lebih mudah dari itu? Aku tidak tahu karena semua masih rahasianya.

 Aku dan kamu memiliki kriteria dan syarat mutlak untuk bisa menjadi yang terbaik satu sama lain. Nanti ketika sudah yakin untuk saling meyakini mungkin kita bisa diskusikan beberapa persyaratan dan bernegosiasi dengan baik saling berdiskusi. Untuk sementara ini  teruslah berusaha menjadikan diri terbaik dan saling mendoakan dihadapan Allah, Mintalah untuk dipermudah dan jadi serta mendapatkan yang terbaik dengan serius kepada Allah sang Pemilik alam semesta besera isinya dan juga aku.

Semoga nanti ketika aku dan kamu menjadi kita, banyak kebahagiaan yang akan kita berikan pada diri kita dang juga orang-orang disekitar kita terutama keluarga. 

Semoga aku dan kamu tak memiliki waktu lama lagi untuk menjadi kita.

Aku dan kamu berencana semoga Allah meridhoinya dan permudah setiap niat baik kita untuk bersama.

Aaaamiiiiiiiiiiin.

Harapan, 3 November 2020