Bumi Manusia

Saturday, August 24, 2019



Sastra begitu aku menyebutnya
sekali menyaksikan aneh nampaknya
sekali membaca masih kurang rasanya,
kedua kali baca masih ada rancu-rancunya,
setelah banyak-banyak mengulas dan baca hasil resensi orang lain
barulah paham makna dalam sebuah kalimat bahkan kata
sastra begitu aku menyebutnya
tentang Bumi Manusia
by.  Marseli Junita












Bengkulu, 22 Agustus 2019 pukul 17.05 WIB
Setelah berbulan-bulan menjanjikan untuk sama-sama nonton ke bioskop akhirnya hari itu kita bisa nonton bareng bersama saudari tercinta, maklum kesibukan yang berbeda membuat kita susah ketemu waktu yang pas untuk menonton bioskop.

Sore itu pukul 17.05 wib datang ke 21 Mega Mall "terlambat ni, nonton apa ni ya yang masih ada, Bumi Manusia masih ada gak ya yg belum mulai kan di jadwal tadi kita lihat gak ada"  dengan banyak keraguan akhirnya maju aj mana tahu masih beruntung dan bisa nonton Bumi Manusia dan ya Alhamdulillah benar saja pintu teater baru saja di buka dan kita menonton film yang fenomenal dan keren syarat akan sejarah Indonesia katanya.  Antara beruntung dan jawaban dari niat awalnya sejalan hasilnya kita bisa menyaksikan film ini dengan sama-sama.


Untuk pertama kalinya Kami menonton Film Bumi Manusia dan rasanya jiwa-jiwa kebangsaan tumbuh dengan semangat sejak pertama kali dimulainya film dengan pembukaan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya awal mula takjub luar biasa sekali semua di set dengan sangat baik seolah kami semua masuk ke zamannya, menyaksikan perjuangan cinta Minke (Pemuda Pribumi)  dan Annelis (gadis Indo Belanda) beserta  semua pemeran pelengkap kisahnya,  senyum-senyum, tetawa bahkan menangis bersama di akhir film. Meski di beberapa adegan saya tidak begitu menyaksikan seperti yang lainnya karena suatu hal dan lainnya, namun secara keseluruhan film ini benar-benar menunjukan betapa perjuangan di masa dahulu kala itu tidaklah mudah dan penindasan terhadap pribumi begitu nyata adanya.

Seluruh penonton menangis haru menyaksikan ending yang benar-benar luar biasa sampai ke penonton di tambah dengan senandung ibu pertiwi menambah lengkap tangis pecah sampai dengan keluar studio. Satu Novel Karya Pramoedya Ananta Toer sukses di filmkan oleh sutradara ternama dan  handal oleh Hanung Bramantyo dan diperankan dengan baik dan salut buat semua pemain memerankan dengan sangat luar biasa oleh Pemeran terbaik yang terpilih, (Iqbal Ramadhan, Mawar Eva, dan semuanya)

Keluar bioskop masih mikir apa sebenarnya bumi manusia kenapa dan bagaimana penulisnya kok bisa ikbal memainkannya dan akhirnnya setelah membaca tulisan dari mas hanung (kenapa film bumi manusia harus saya?) dari swipe up storyny Istri mas Hanung yaitu mbk Zaskia Adya Mecca yang merujuk ke tulisan yang di unggah oleh mas Hanung di fbnya Hanung Bramantyo Anugroho jadi tahu betapa sebenarnya Bumi Manusia telah lama mas Hanung sendiri mengetahui dan jadi lebih ngeh ternyata dalam akan syarat makna yang ada pada cerita ini ngena banget dari semuanya..

Film Terbaik dan rekomendasi banget untuk di tonton.
Betapa sekarang hidup lebih baik dari terdahulu..
Sudah sepatutnya syukur kita ucapkan setiap waktu.

Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, tulisan ini di buat hanya untuk menyampaikan kesan saya sebagai penonton di era milenial.

Silahkan tinggalkan komen . ^_^




Post Comment

Auto Post Signature

Auto Post  Signature