Siang yang terik hampir mencekik,
namun semangat bermandi terik tak menghalangi gerak gerik
menuju langkah membunuh detik.
Baru seperkian detik aku melirik,
langkah gontai mengikutiku.
Sesekali aku melirik dgn sedikit panik,
Langkahnya makin tak terarah di belakangku,
sedetik-detik aku mencuri lirik dengan mempercepat gerak gerik.
Makin takut ku melirik langkahnya mengikuti makin gesit.
Sampai akhirnya aku memutuskan tuk berhenti di kerumunan.
Tak tampak lagi punggungnya mengikutiku,
aku selamat untuk beberapa detik ku berbisik untung masih ada titik.
bersambung..
namun semangat bermandi terik tak menghalangi gerak gerik
menuju langkah membunuh detik.
Baru seperkian detik aku melirik,
langkah gontai mengikutiku.
Sesekali aku melirik dgn sedikit panik,
Langkahnya makin tak terarah di belakangku,
sedetik-detik aku mencuri lirik dengan mempercepat gerak gerik.
Makin takut ku melirik langkahnya mengikuti makin gesit.
Sampai akhirnya aku memutuskan tuk berhenti di kerumunan.
Tak tampak lagi punggungnya mengikutiku,
aku selamat untuk beberapa detik ku berbisik untung masih ada titik.
bersambung..
Post Comment
Post a Comment