Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Sunday, November 26, 2017


Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sempurna, Manusia diciptakan dengan begitu indah dan penuh keajaiban yang tercipta pada manusia, beribu nikmat bahkan lebih yang apabila dihitung yang terdapat pada manusia, manusia itu sendiri tak akan mampu untuk menghitungnya, karena nikmat Allah begitu banyak dan begitu besar pada manusia, andai manusia itu bisa berfikir, maka takkan ada manusia yang kufur atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepadanya.. 
pada Surat Ar- Rahman 78 ayat berisikan semua tentang nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia, maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?.


Setiap kita adalah makhluk ciptaan Allah yang tercipta memiliki kelebihan dan kekurangan, setiap kita itu unik, memiliki sesuatu yang spesial, potensi yang luar biasa untuk mengembangkan dirinya, keberanian yang hebat menaklukan ketakutan dan tekat yang kuat dalam menggapai semua yang telah ditetapkan, semua yang telah ditargetkan. setiap kita adalah spesial.. 

Bila kita sering merasa kurang, merendah, seakan melihat orang lain bahagia kita adalah bagian yang paling tersedih, maka pahamilah kembali Firman Allah tersebut, tidak sepantasnya kita merasa paling-paling terburuk, terendah, tersedih dan ter ter lainnya yang menyebabkan kita kufur nikmat, karena kita tidak pernah tau apa yang di ambil darinya sehingga ia bisa sebahagia sekarang, kita tidak pernah tau seberapa sedihnya ia sehingga bisa sebahagia seperti yang kita lihat sekarang atas dirinya. 

Meski sudah fitrahnya manusia pasti pernah mengalami semua seperti melihat orang bahagia sedang kita tak bahagia kitalah yang paling berduka saat itu, ketika melihat seseorang sukses kita merasa kitalah orang paling gagal, ketika kita melihat seseorang beruntung dengan pilihannya, kita merasa kitalah yang paling tidak beruntung atas pilihan kita, semua itu fitrah dari manusia merasakan apa yang sama sekali seharusnya tidak kita rasakan, meski menghindar kemanapun kita tetap akan merasakan hal tersebut, meski sembunyi ke balik bukit tak berpenghuni sekalipun rasa itu tak akan pernah menjauh bahkan meninggalkan kita, karena semua adalah fitrah sudah ditakdirkan bagi manusia untuk merasakan rasa-rasa tersebut. Namun hendaklah kita mengurangi rasa tersebut dengan  kembali muhasabah diri atas apa yang telah kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan  dan apa yang harus kita perbaiki demi masa depan yang lebih baik lagi, lagi dan lagi kedepannya .

Karena kita tak pernah tau sampai pada akhirnya seseorang yang kita anggap lebih bahagia dari kita menceritakan apa yang telah di ambil olehnya sehingga bisa sebahagia sekarang, apa yang telah ia lakukan dan perjuangkan untuk bisa sebahagia, sehebat dan sekuat sekarang.. 



Hendaklah kita selalu meminta kepada Allah atas kesabaran, kekuatan dan keihklasan, karena hanya Allahla sang Pemilik dan pembolak balik hati yang maha segalanya yang mampu mengabulkan semua permintaan hambanya, bila bersabar pasti akan diberi yang lebih baik,,  
Sabar itu tiada batas apabila sabar berbatas maka itu bukanlah sabar dan belumlah sabar, 
kekuatan itu tak akan pernah kita tau seberapa kemampuannya sebelum kita mencoba untuk bangkit kembali, itulah kekuatan sesungguhnya.. 
Sementara keikhlasan ia adalah hal tersulit yang setiap kita pernah rasakan, karena ikhlas itu belajarnya setiap hari, ujiannya sering mendadak dan diperlukan setiap saat..  


Jadi, mintalah selalu kepa Allah sang Pemilik kuasa yang hanya Padanya Kita meminta yang tak mungkinpun mudah bagi Allah untuk memungkinkannya, "Kun Fayakun " hanyalah milik Allah.. 


Aku beruntung pada hari itu, 26 November 2017 aku dipertemukan oleh orang-orang hebat dalam kajian "Nikmat manakah yang kamu dustakan" banyak hal yang di dapat dan dipelajari untuk bisa lebih baik lagi kedepannya.. 
Sungguh bahagia itu kita yang ciptakan bukan orang lain yang ciptkan, dan bahagia itu sederhana asal kita peka dalam merasakannya, begitupun dengan kesedihan, semua berasal dari diri kita sendiri, dan lingkungan sekitar adalah faktor pendukung yang sungguh sangat  luar biasa ngefek dalam diri kita, maka pandai-pandailah menciptakan apa yang ingin dan akan kita rasakan dan buatlah faktor pendukung yang lebih mendukung untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya..  Teruslah bersyukur dengan apa yang telah kita miliki baik itu sedih senang  suka duka, dan lainnya. 
dan janganlah pernah lelah dalam berdoa.

 " Apa yang di langit dan di Bumi selalu meminta kepada-NYA. Setiap waktu Dia dalam kesibukan. Maka Nikmat Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakn?" (Ar-Rahman (29-30))



Bila masih suka menghitung nikmat-nikmat Allah tetapi tetap sulit dalam bersyukur ayoo buka kembali AL-Qurannya  dan baca full ayat Ar-Rahman ini. 


Allhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillahhirobil alamin..
Ana uhibbuki fillah ukhti,, ^^
Post Comment
Elsa Puji Lestari said...

Syukron ukhti, moment yg belum tentu sama terulang lagi, anti ukir dalam karya indah ini. Bersyukur dan selalu bersyukur akan nikmat Allah telah mempertemukan ana dengan ukhti nan baik, yg In Syaa Allah penghuni Surga Allah kelak. Berjalanlah selalu di jalan Allah ukh In Syaa Allah ridho dan memberkahimu.

Marseli Junita said...

wa iyyaki ukh,
semoga pertemuan ini takkan pernah berakhr hingga jannah Allah.. ^^

Auto Post Signature

Auto Post  Signature